Sabtu, 19 Desember 2020

TECHNOPRENEUR

 TECHNOPRENEUR DI MASA PANDEMI COVID-19

          Pandemi COVID-19 yang telah terjadi di Indonesia merupakan bencana yang tidak pernah diduga sebelumnya. Pada kondisi perekonomian yang sulit di tengah krisis ekonomi dunia, bangsa Indonesia juga harus menghadapi fenomena terjadinya. Pandemi Virus Corona ini mengakibatkan terganggunya hampir semua industri bisnis dari berbagi sektor, kecuali bidang kesehatan, dan merubah perilaku masyarakat dunia di semua kalangan.

           Pandemi COVID-19 yang semakin memberatkan pertumbuhan ekonomi. Kondisi perekonomian masyarakat di Indonesia dalam situasi pandemi COVID-19 memerlukan inovasi untuk meningkatkan kembali daya saing dan daya jual ekonomi kemasyarakatan.

            Pemberlakukan kebijakan untuk melakukan pembatasan sosial, memberikan dampak berupa melemahnya roda perekonomian khususnya di tingkat keluarga pada lapisan masyarakat kecil dan menengah. Atas kondisi tersebut, kita harus menciptkan model yang baru untuk memulai usaha dan memiliki kemampuan untuk berinovasi dengan menciptakan ide bisnis yang sesuai dengan kondisi saat ini. Bahkan setiap negara harus merespon perubahan alam dan persaingan teknologi secara terintegrasi dan komprehensif. Respon tersebut dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan politik global, mulai dari sektor publik, swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil sehingga tantangan pandemi Covid-19 di era revolusi industri 4.0 saat ini dapat dikelola menjadi peluang sebagai upaya untuk memulihkan kondisi ekonomi bilamana pandemi COVID-19 ini berakhir. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan wirausaha berbasis teknologi atau technopreneur dengan metode bisnis salah satunya e-commerce atau penjualan online.

            Technopreneur merupakan kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Terutama bagi mereka yang kehidupannya lebih banyak bergantung di dunia teknologi. Berdasarkan definisinya, technopreneur adalah penggabungan antara pemanfaatan teknologi dengan konsep entrepreneur (wirausaha).

           Technopreneur secara sederhana dapat diartikan sebagai seorang peminat teknologi yang berjiwa entrepreneur dan tanpa jiwa entrepreneur, seorang peminat teknologi hanya akan menjadi teknisi yang dimana kurang dapat menjadikan teknologi yang digelutinya sebagai sumber kehidupannya.

            Menurut Daniel Mankani (2003) menyatakan bahwa “Technopreneur adalah orang-orang yang mengidentifikasi masalah dan memanfaatkan kesempatan.

Ada dua karakter yaitu :

a. Melakukan hal-hal yang tidak mencari keuntungan semata

b. Merasa nyaman bekerja dengan menggunakan teknologi

            Technopreneurship adalah bentuk semangat dan keberanian sesorang untuk melakukan usaha-usaha berbasis teknologi secara mandiri. Technopreneurship bersumber dari invensi dan inovasi. Invensi adalah sebuah penemuan baru yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan dan Inovasi adalah proses adopsi sebuah penemuan oleh mekanisme pasar.

Technopreneurship adalah kemampuan untuk :  

1. Memanfaatkan keahlian/disiplin ilmu untuk bisnis

2. Melalui invensi diubah menjadi innovasi yang memberikan peluang besar untuk menjadi bisnis

3. Mengidentifikasi innovasi yang dapat diubah menjadi kekayaan

4. Memanfaatkan kesempatan melawan banyak rintangan  

5. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat

Dikenal dua jenis technopreneurship yaitu :

1. Radikal technopreneur : membuat produk berbasis disiplin ilmu yang dimilikinya

2. Semi radikal technoprenuer: memanfaatkan/menggunakan teknologi untuk produksinya

Manfaat Pengembangan Technopreneur

            Technopreneurship bermanfaat dalam pengembangan industri-industri besar dan canggih, selain itu juga dapat diarahkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lemah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan demikian Technopreneurship diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Technopreneurship dapat memberikan manfaat atau dampak, baik secara ekonomi, sosial maupun lingkungan. Dampaknya secara ekonomi adalah: 

1. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas. 

2. Meningkatkan pendapatan. 

3. Menciptakan lapangan kerja baru. 

4. Menggerakan sektor-sektor ekonomi yang lain.

            Praktik menjalani wirausaha bagi sebagian orang merupakan bakat, namun sebagian lagi merupakan kondisi yang tidak dapat dihindarkan dari terdesaknya kebutuhan ekonomi. Dimasa pandemi ini salah satu upaya untuk memulihkan kondisi ekonomi dalam wirausaha yaitu dengan mengadakan wirausaha berbasis teknologi (Technopreneur) contohnya dengan e-commerce atau penjualan online.

            Dalam dunia kewirausahaan, Business Model Canvas (BMC) sangat penting diperlukan sebagai alat pembuat model bisnis karena kemampuannya dalam menggambarkan elemen inti dalam sebuah bisnis yang dituangkan dalam satu lembar kanvas. Selain itu keunggulan BMC adalah kemudahannya untuk diubah-ubah model bisnis dengan cepat dan melihat implikasi perubahan suatu elemen pada elemen bisnis yang lain. BMC juga menyajikan model bisnis yang mengakomodasi ide-ide kreatif dan inovatif yang berasal dari banyak individu (bekerja sama) dan kemudahan untuk memadupadankannya.

            Sembilan pilar utama dalam BMC yaitu Costumer Segment, Value Propositions, Channel, Costumer Relationships, Revenue Stream, Key Activities, Key Resources, Key Partnership dan Cost Structure. Sembilan pilar utama MBC ini membantu dalam memulai usaha, tahapan- tahapan yang di buat sangat sederhana dalam memualai usaha.

            Project usaha IT ini bisa menjadi salah satu acuan untuk menciptakan kreativitas, selain kemampuan dalam bidang IT dalam membuat aplikasi Web penjualan yang menarik dan bisa di informasikan kepada user dari web maupun media sosial yang untuk pemasaran produk. Model Techopreneur IT BMC bertujuan untuk : meningkatkan kemampuana dalam berkreativitas, motivasi dan di dukung oleh kemampuan coding, promosi, dan keuangan.

            Aplikasi penjualan online ini di bangun untuk menerapkan sistem technopreneur dalam mengimplementasikan langsung model ini dalam penerapan usaha selama masa covid. Di tengah pandemi ini, tentunya para pelaku brand harus bijak dalam mengalokasikan dana campaign-nya. Kreativitas saat branding itu mutlak harus dilakukan, terlebih di saat work from home seperti ini. Kegiatan branding yang dilakukan pun beragam terkait pandemik virus corona, campaign belanja dari rumah, branding melalui media online, media sosial, website official Model Incubator ini mengusulkan kegiatan sistematis untuk mengembangkan teknologi melalui proses BMC dengan melihat situasi pasar dan usaha pada masa SFH, Kegiatan utama adalah mulai dari mencari dan memilih ide bisnis potensial dan rencana bisnis. Untuk sampai ke tingkat ini, semua masyarakat di dorong untuk mengajukan ide bisnis dan rencana bisnis. Dari sana di pilihalah ide bisnis yang baik akan dibuka untuk di jadikan informasi serta dukungan untuk pengembangan dan komersialisasi yaitu fasilitas usaha dan pelatihan; Jaringan bisnis, Dukungan industri dan juga dukungan finansial dari pemerintah.

Sabtu, 12 Desember 2020

CONTOH KASUS DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Membangun Ekosistem Kecerdasan Buatan demi Kemajuan Teknologi Indonesia

Kedatangan revolusi industri 4.0 selayaknya menjadi pemicu bangsa ini untuk lebih adaptif dalam mengambil langkah-langkah strategis dan taktis dalam mengoptimalkan penerapan teknologi, penggunaan internet of things (IoT), big data, dan pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Semangat berinovasi harus melibatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dan usaha kolektif demi mendapatkan hasil maksimal, seperti meningkatkan produktivitas, akselerasi pembangunan, peningkatan ekonomi, efisiensi pembiayaan, dan sebagainya yang akan membawa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Berdasarkan survei oleh perusahaan analitik SAS dan International Data Corporation (IDC) per 2018, sebanyak 24,6 persen perusahaan di Indonesia mengadopsi AI. Angka tersebut adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Menyadari situasi ini, sekaligus melalui keterampilan, peluang, dan didorong rasa tanggung jawab yang kuat untuk berkontribusi pada bangsa dan negara, saya bersama seorang kawan, Faris Rahman, mendirikan Nodeflux. Ini startup yang bergerak di industri teknologi kecerdasan buatan. Visi kami adalah menjadi katalisator yang kuat demi mendorong kemajuan teknologi Indonesia.

Berangkat dari keinginan turut aktif menyelesaikan masalah-masalah nyata yang dihadapi masyarakat, Nodeflux menghadirkan solusi berbasis teknologi AI yang dapat memecahkan masalah kompleks dengan proses sederhana dengan dampak substansial.

Dalam tiga tahun pertama sejak Nodeflux berdiri, Intelligence Video Analytics (IVA) yang kami kembangkan sukses diimplementasikan pada skala nasional. Hasilnya, ada dampak signifikan dalam hal efisiensi, efektivitas, akurasi, ekonomis, dan optimalisasi di berbagai macam ranah kehidupan bermasyarakat. Dengan kecerdasan buatan yang kami tanamkan pada kamera dan CCTV yang ada, mesin dapat mereplikasi proses interpretasi mata manusia. Teknologi IVA menjadi komponen dan solusi signifikan untuk mendukung sistem kota cerdas (smart city), keamanan dan pertahanan nasional, penegakan hukum, pengawasan lalu lintas, analisis bisnis, dan sebagainya.

Lewat pengembangan dan penerapan Vision AI yang sepenuhnya dilakukan oleh pemuda bangsa, Nodeflux berupaya menjadi penggerak utama dalam menciptakan ekosistem AI dengan melibatkan semua pemangku kepentingan terkait di Indonesia. Tantangan kami adalah mengkurasi kebutuhan dan masalah yang dihadapi di tingkat lokal, dan memasangkannya dengan teknologi yang paling sesuai dengan kesiapan penerapan sistem baru. Sehingga kami dapat memberikan solusi yang diperlukan untuk masyarakat. Namun demikian, selain infrastruktur yang memadai, kumpulan sumber daya manusia lokal adalah masalah lain yang cukup menarik perhatian kami dalam mendorong pengembangan teknologi di Indonesia.

Sebagai perusahaan Vision AI pertama dan terbesar di Indonesia yang erat dengan nilai nasionalisme, secara proaktif Nodeflux berupaya mengumpulkan para pakar Indonesia di bidang teknologi yang berada di Indonesia maupun para diaspora untuk memberikan mereka medium bereksplorasi demi menciptakan inovasi dan standar teknologi terdepan di republik ini. Melalui kegiatan research and development (R&D), kami mengharapkan munculnya ide-ide baru, berkembangnya pengetahuan, meningkatnya motivasi, dan membuka banyak kesempatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya bangsa. Khususnya di bidang teknologi yang siap untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan di masa mendatang, yang didominasi oleh sistem otomasi mesin, teknologi, dan big data.

Nodeflux sudah memberikan beragam pembuktian kepada Indonesia dalam solusi teknologi AI. Misalnya kami bekerja sama dengan kepolisian Republik Indonesia untuk menyediakan sistem keamanan dan pengawasan di seluruh Indonesia. IVA milik Nodeflux juga ditunjuk secara resmi untuk mengamankan acara-acara bergengsi tingkat internasional, seperti Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, IMF-World Bank Group Summit 2018 di Bali, dan pengamanan debat calon presiden RI 2019.

Teknologi yang dikembangkan Nodeflux dan telah dimanfaatkan oleh beberapa smart city di Indonesia juga mendapatkan perhatian khusus di tingkat internasional. Yang mana Nodeflux menjadi perusahaan Indonesia pertama dan satu-satunya yang masuk dalam kategori NVIDIA-Metropolis Software Partner Program (MSPP) top 24 Global AI Companies. Karena dinilai sukses memberikan dampak nyata dalam akselerasi pengembangan smart city di dunia.

DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Kasus cyber crime di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan perkembangan internet dan teknologi yang ada. Selain karena sistem keamanan yang lemah, kasus cyber crime di Indonesia juga dapat terjadi karena kelalaian yang dilakukan oleh penggunanya sendiri.

Salah satu kemungkinan yang menyebabkan Indonesia rawan terkena serangan cyber adalah karena penggunaan software bajakan serta ketidaktahuan pengguna terhadap bahaya cyber crime. Saat ini sudah banyak perusahaan di Indonesia yang sudah menerapkan digitalisasi, namun sayangnya tidak diimbangi dengan peningkatan sistem keamanan yang baik. Berikut beberapa kasus cyber crime di Indonesia yang telah kami rangkum secara umum.

Cyber Crime Melalui Pinjaman Online

Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku penyebar berita tidak benar atau hoaks di sosial media tentang asuransi. Perbuatan pelaku merugikan bisnis dan mencemarkan nama baik perusahaan asuransi nasional anak usaha bank pelat merah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka berinisial BOB ditangkap karena telah menyebarkan berita dan informasi tidak benar, menghina dan mencemarkan nama baik tenaga pemasar dan perusahaan asuransi, serta memprovokasi dan menghasut nasabah asuransi.

Pada dasarnya, produk keuangan digital yang ditawarkan oleh perusahaan fintech tersebut hanyalah berupa inovasi dari produk keuangan konvensional yang sudah ada. Hanya saja, agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat secara umum, perusahaan fintech memanfaatkan teknologi digital yang sudah bisa diakses oleh mayoritas masyarakat, sebagai contoh, ponsel pintar.

 

Sabtu, 05 Desember 2020

ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

Perkembangan teknologi jaringan komputer global atau Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace. Cyberspace menghasilkan berbagai bentuk lingkungan cyberspace yang kemudian melahirkan istilah baru yang dikenal dengan Cybercrime. Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. Cybercrime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain. Jenis-jenis cybercrime terbagi menjadi tiga macam, yaitu berdasarkan aktifitas yang dilakukannya, motif kegiatan, dan sasaran kejahatan.

1.         Motif yang dapat mempengaruhi kejahatan TI

Menurut saya motif yang dapat mempengaruhi kejahatan TI digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

1.      Cybercrime sebagai tindakan murni criminal

Kejahatan yang dilakukan karena motif kriminalitas biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan.

Contoh:

·         Pencurian nomor kartu kredit milik orang lain, motifnya digunakan untuk transaksi perdagangan di internet.

·         Pemanfaatan media internet, motifnya untuk menyebarkan material bajakan.

·         Pengirim e-mail anonym, motifnya untuk spamming yang berisi promosi dll.

2.      Cybercrime sebagai kejahatan abu-abu

Cukup sulit menentukan apakah itu merupakan tindak kriminal atau bukan karena motif kegiatannya terkadang bukan untuk kejahatan.

Contoh: Probing atau postscanning, semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai.

3.      Cybercrime yang menyerang individu

Sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut.

Contoh: Pornografi, motifnya untuk menyebarkan hal-hal yang berbau pornografi, cabul, serta mengekspos hal-hal yang tidak pantas.

4.      Cybercrime yang menyerang hak milik

Dilakukan untuk menggangu atau menyerang hak milik orang lain.

Contoh: pemilikan informasi elektronik secara tidak sah/pencurian informasi, carding, cybersquating dll, motifnya untuk mengambil atau merugikan hak milik orang lain.

5.      Cybercrime menyerang pemerintah

Dillakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah.

Contoh: cyber terorism, motifnya untuk mengancam pemerintah termasuk juga cracking ke situs resmi pemerintah atau situs militer.

2.         Contoh-contoh kasus kejahatan TI yang sedang trend dan motif kejahatan tersebut.

1.      Penyebaran berita palsu (Hoax)

Hoax merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya. Dengan kata lain, arti hoax juga bisa didefinisikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Hoax merupakan ekses negatif kebebasan berbicara dan berpendapat di internet. Khususnya media sosial dan blog.

Misalnya menyebarkan berita palsu tentang suatu keadaan atau membohongi publik dengan berita yang dibuat-buat, mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang/ kejadian aslinya. Motifnya untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu. Padahal pencipta berita tersebut tahu bahwa berita yang ia berikan adalah berita palsu.

2.      Komentar tidak pantas (Bullying)

Kehadiran media sosial mengubah gaya komunikasi orang Indonesia yang tadinya high context menjadi low context. Gaya berkomunikasi orang Indonesia dulu, pesan bersifat implisit, disampaikan secara tidak langsung dan dibungkus dengan basa-basi. Bentuk dari komentar jahat bisa berupa ejekan, hinaan, label-label negatif, sesuatu yg terkait dengan harga diri misalkan murahan, SKSD, sok gaul, sok cantik, muka operasi plastik, dan lain-lain yg memang sengaja, yang sifatnya untuk menjatuhkan. Motif dari Tindakan ini yaitu untuk menghina, merendahkan, membuat orang atau tujuan target bully merasa sakit.

3.      Pembajakan situs web

Kegiatan yang dilakukan seorang cracker dengan mengubah halaman web atau sering dikenal dengan nama deface terjadi karena adanya celah keamanan yang lemah pada website korban. Motifnya biasanya untuk menyampaikan pesan kepada instansi terkait atau hanya ingin mencari ketenaran saja dengan menyasar sembarang website.

4.      Penipuan online

Penipuan sering kali terjadi di situs online maupun penipuan langsung. Salah satu contohnya penipuan online bisa terjadi biasanya pada berbagai online shop maupun iklan jual beli. Seseorang biasanya akan membuat situs page yang menarik dan menampilkan barang-barang yang menarik dengan harga yang murah. Atau dengan memasang iklan yang menarik orang untuk tertarik membeli dengan motif transfer yang ditransfer ke rekening penipu. Motif dari penipuan ini yaitu untuk memperoleh keuntungan berupa uang.

5.      Hadiah

Biasanya pemberian hadiah dari kartu sim card yang mengatasnamakan perusahaan lain dengan menggunakan website gratisan yang serupa atau mirip dengan website asli. Motifnya yaitu untuk mencari keuntungan dari pengiriman uang administrasi.

3.         Upaya-upaya untuk menanggulangi kejahatan TI

1) Pengamanan terhadap sistem

Sistem keamanan bertujuan untuk mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan. Pengamanan sistem secara terintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisasikan kemungkinan perusakan tersebut. Membangun sebuah keamanan sistem harus merupakan langkah-langkah yang terintegrasi pada keseluruhan subsistemnya, dengan tujuan dapat mempersempit atau bahkan menutup adanya celah-celah unauthorized actions yang merugikan. Pengamanan secara personal dapat dilakukan mulai dari tahap instalasi sistem sampai akhirnya menuju ke tahap pengamanan fisik dan pengamanan data melaui jaringan atau dengan pengamanan Web Server.

2) Penanggulangan Global

Untuk mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan, maka pengamanan sistem secara global dan terintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan perusakan tersebut. Membangun sebuah keamanan sistem harus merupakan langkah-langkah yang terintegrasi pada keseluruhan subsistemnya, untuk menutup unauthorized actions, antara lain yaitu:

·         Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya.

·         Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.

·         Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime.

·         Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi

·         Meningkatkan kerjasama antarnegara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime.

 

Sabtu, 28 November 2020

APLIKASI DAN PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

 Tugas Pertemuan 11

1. Jelaskan menurut anda apa peran penting teknologi dalam perkembangan perusahaan? dan apa keuntungannya?

2. Apa peran pentingnya teknologi informasi dalam bisnis? Dan apa keuntungannya?

3. Jelaskan menurut anda apa peran pentingnya teknologi informasi di masyarakat? Menurut anda apakah peran IT lebih positif atau negatif? Berikan contohnya!

4. Jelaskan menurut anda apa peran penting teknologi informasi dalam organisasi?

5. Jelaskan menurut anda apa peran penting teknologi informasi dalam e-commerce? Berikan contohnya!

Jawab !

1. Teknologi memiliki peranan bagi perusahaan, yaitu:

·         Menunjang kegiatan operasional perusahaan

Kegiatan operasional perusahaan kini tidak memerlukan lagi cara-cara manual yang tentunya mempersulit tenaga kerja perusahaan tersebut. Karena kini teknologi pun bisa menyeimbangi bahkan melebihi kekuatan manusia. Mereka hanya perlu melengkapi untuk melakukan hal-hal yang mungkin memang belum bisa dilakukan oleh teknologi tersebut.

·         Mempermudah kegiatan perusahaan dengan berbagai aplikasi

Dengan berkembanganya teknologi, tentu bermunculan berbagai aplikasi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Sebagai contoh ialah aplikasi sistem akuntansi. Dengan adanya aplikasi tersebut, perusahaan tidak perlu mengharuskan tenaga kerjanya melakukan perhitungan akuntansi secara manual, karena aplikasi tersebut bisa membantu dalam menghitung keuangan perusahaan bahkan lebih akurat.

·         Mempercepat perolehan informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan perusahaan

Akses internet di zaman sekarang sangatlah mudah. Dengan adanya internet tersebut, memungkinkan perusahaan untuk mengetahui perkembangan bisnis yang ada didunia. Perusahaan juga bisa mencari data-data atau informasi yang mungkin dibutuhkan untuk proses perkembangan kemajuan perusahaan tersebut dengan mudah dan cepat.

·         Mempermudah untuk menjalankan aktivitas

Dengan mudahnya dalam mengakses teknologi, maka aktivitas pekerjaan yang dilakukan dengan teknologi tersebut pun terasa ringan dan mudah untuk dijalankan.

·         Minimize Risk

Teknologi mampu membantu perusahaan dalam mengurangi resiko yang akan terjadi serta dapat menjadi sarana dalam membantu manajemen pada pengelolaan resiko yang sedang dihadapi.

·         Reduce Costs

Teknologi juga dapat digunakan sebagai pengurangan biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada profitabilitas perusahaan.

Keuntungan teknologi dalam perusahaan, yaitu :

·         Memperingan dan mempercepat pekerjaan

Dengan adanya teknologi, perusahaan lebih cepat dan efisien dalam menyelesaikan aktivitasnya.

·         Dapat digunakan sebagai sarana pemasaran atau promosi

Teknologi dapat dijadikan lahan promosi bagi perusahaan untuk mempromosikan produknya melalui teknologi internet yang kini dapat diakses dengan mudah.

·         Mempermudah komunikasi dengan perusahaan lain untuk menjalin kerjasama

Dengan adanya teknologi, komunikasi antar perusahaan pun menjadi lebih mudah tanpa harus tatap muka sekalipun.

·         Memudahkan mencari informasi mengenai bisnis perusahaan

Memudahkan perusahaan mencari segala informasi apapun yang memang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut untuk melakukan aktivitasnya.


2.  Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-dagang) atau perdagangan elektronik. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Keuntungan teknologi informasi dalam bisnis yaitu :

·         Munculnya peluang bisnis baru (E-business)

Dengan semakin majunya teknologi dan informasi akan mendorong beberapa orang untuk menciptakan beberapa peluang yang sangat menguntungkan dan sebagai modal bisnis yang sangat menguntungkan.

·         Mengurangi biaya produksi dan operasional

Dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya produksi sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar dengan mengeluarkan pengeluaran yang sedikit. dan mengurangi operasional sehingga perusahaan dapat menambah jumlah produksi di setiap barang produksinya.

·         Mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan

Karyawan tidak perlu repot-repot datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama, dan bisa melakukan teleconference untuk saling berkomunikasi mengenai beberapa ide.

·         Akses informasi dan penyebaran informasi

Mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas dengan cepat dibandingankan dengan enggunakan fax atau pos.

·         Komunikasi yang cepat

Fasilitas yang ada di internet banyak membuktikan kecepatanya berkomunikasi dengan orang yang dituju, seperti E-mail yang telah banyak digunakan untuk mengirim dan menerima dokumen. Chat atau video conferencing juga mempercepat komunikasi.


3. Peran teknologi informasi di masyarakat, yaitu :

·         Membantu menyalurkan aspirasi masyarakat

Aspirasi masyarakat bisa menjadi indikator terbaik untuk menentukan apakah pihak pemerintah sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Dengan media ini, masyarakat juga bisa mengeluarkan pendapat serta masukan yang berguna untuk jalannya pemerintahan. Dengan adanya teknologi informasi, aspirasi masyarakat bisa langsung disampaikan tanpa proses yang rumit. Pemerintah pun bisa mengetahui aspirasi dan keluhan masyarakat secara cepat dan akurat.

·         Memetakan solusi yang tepat guna

Dengan mudahnya akses pemerintah kepada aspirasi masyarakat, maka solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di daerah pun menjadi lebih tepat guna. Pemanfaatan TI yang baik juga akan membantu pemerintah untuk mengelompokkan aduan masyarakat. Dengan demikian, penanganan terhadap masalah pun menjadi lebih tepat guna dan intensif.

·         Menyajikan data akurat untuk pengambilan kebijakan

Peran TI dalam pengambilan kebijakan adalah dengan menyajikan data yang akurat dan sesuai dengan data di lapangan. Data yang diperoleh kemudian dapat terintegrasi secara baik, terutama data-data penting, baik melalui aplikasi internal pemerintah ataupun aplikasi lainnya yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi swasta. 

·         Memberikan informasi kepada masyarakat

Saat ini, di Indonesia sudah banyak daerah yang memanfaatkan TI untuk menyebarkan informasi kepada masyarakatnya. Salah satunya adalah melalui pembuatan website resmi pemerintah daerah. Dari sini, masyarakat bisa mengakses informasi tentang data-data daerah, prosedur pengurusan surat, atau bahkan produk hukum dari pemerintah.

·         Memudahkan masyarakat

Adanya inovasi teknologi memang dimaksudkan untuk memudahkan kehidupan manusia. Begitu pula dengan inovasi teknologi informasi. Masyarakat tidak harus melalui prosedur konvensional yang berbelit-belit seperti dulu. Dengan demikian, pelayanan publik pun semakin optimal dan tepat guna.

Menurut saya akibat dari penggunaan teknologi informasi di masyarakat saat ini memiliki dampak positif dan negatif yang sama tergantung pada diri kita sendiri. Namun sebenarnya dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini lebih memberikan pengaruh positif dari segala hal yang dapat membantu dalam mengerjakan apa saja yang kita butuhkan. Sehingga dalam menggunakan teknologi dapat memberikan dampak dari sisi positif maupun negatifnya tergantung bagaimana memanfaatkan teknologi itu sendiri. Jika kita menggunakan teknologi untuk hal positif maka akan memberikan keuntungan bagi kehidupan kita sendiri dan begitupun sebaliknya. Jika kita menggunakan teknologi dari sisi negatifnya saja maka akan banyak menimbulkan masalah bagi kehidupan kita sendiri.

Dampak Positif :

·         Memudahkan dan mempercepat pertukaran informasi kepada setiap orang di seluruh dunia, para pengguna internet dapat menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web).

·         Kemudahan memperoleh informasi yang lebih up-to-date ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang baru terjadi dan mengetahui perkembangan internet secara pesat.

·         Memudahkan pekerjaan, Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh satu orang menjadi lebih efektif dan efisien

·         Mempermudah penyebaran informasi, ilmu, dan pengetahuan.

·         Dapat  berkomunikasi jarak jauh dimana saja dan kapanpun itu.

·         Dengan adanya teknologi video call atau video conference seseorang sudah dimudahkan melakukan pertemuan atau rapat meski jaraknya jauh.

·         Sistem pembelajaran dapat dilakukan secara online tanpa harus melakukan tatap muka

Dampak Negatif :

·         Masuknya budaya luar yang tidak mudah untuk diterima oleh anak di Indonesia

·         Kurangnya orang-orang bersosialisasi, karena fokusnya selalu kepada teknologi. Bisa dikatakan waktu untuk keluarga, saudara, maupun teman-teman lebih sedikit karena telah kecanduaan tuk menghabiskan waktunya di depan komputer.

·         Game yang selalu dimainkan oleh anak-anak ternyata lebih menghancurkan karakternya dibandingkan kekerasan yang ada di televisi bahkan kekerasan dalam kehidupan yang nyata.

·         Selalu ingin mengetahui privasi atau milik orang lain.

·         Tentunya teknologi informasi tidak mengenal moral manusia, makanya teknologi tak dapat dijadikan sebagai pemecah/solusi masalah-masalah kemanusiaan.

·         Munculnya situs-situs porno di internet yang memudahkan anak-anak sekarang melihatnya baik itu gambar maupun video.

·         Pemanfaatan teknologi disalah gunakan dengan perlakuan baru, misalnya penipuan dengan cara memanipulasi data pada rekening bank, hacker jaringan komputer dari  perusahaan, virus computer, penyadapan email, dsb.


4. Peran penting teknologi informasi dalam organisasi, diantaranya : 

·         Fungsi Operasional.

Membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai firm infrastructure.

·         Fungsi Monitoring and Control.

Keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer. Sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.

·         Fungsi Planning and Decision.

Mengangkat teknologi informasi ke tataran peranan yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.

·         Fungsi Communication.

Secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi modern, dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.

·         Fungsi Interorganisational.

Merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain.

Keuntungan :

·         Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.

·         Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.

·         Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.

·         Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.

·         Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.


5. Berikut beberapa peranan teknologi dalam e-commerce yang digunakan :

·         Electronic Data Interchange (EDI), EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam situs perusahaan (corporate website).

·         Open Buying on the Internet (OBI), Sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya.

·         Open Trading Protocol (OTP), OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran.

·         Open Profiling Standard (OPS), Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia bagi (share) dengan merchant.

·         Secure Socket Layer (SSL), Protokol ini di didesain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server.

·         Secure Electronic Transaction (SET), SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant

·         Truste, Sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap good housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.

Contoh situs e-commerce :

·         Toko Online Terbesar

 Amazon : http://amazon.com

 Buy : http://buy.com

·         Product Search

 Google Product Search : http://google.com/products

 Live Product Search : http://products.live.com

 Yahoo! Shopping : http://shopping.yahoo.com

·         Lelang (auctions)

 eBay : http://ebay.com

 uBid : http://ubid.com

 OverStock : http://overstock.com

 Yahoo! Auctions : http://auctions.yahoo.com

 eBid : http://eBid.net

·         Classified (Daftar Klasifikasi)

 Craigslist : http://craigslist.org

 Yahoo! Classifieds : http://classifieds.yahoo.com

 Google Base : http://base.google.com