DAMPAK
POSITIF TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Membangun
Ekosistem Kecerdasan Buatan demi Kemajuan Teknologi Indonesia
Kedatangan
revolusi industri 4.0 selayaknya menjadi pemicu bangsa ini untuk lebih adaptif
dalam mengambil langkah-langkah strategis dan taktis dalam mengoptimalkan
penerapan teknologi, penggunaan internet of things (IoT), big data, dan
pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Semangat
berinovasi harus melibatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dan usaha
kolektif demi mendapatkan hasil maksimal, seperti meningkatkan produktivitas,
akselerasi pembangunan, peningkatan ekonomi, efisiensi pembiayaan, dan
sebagainya yang akan membawa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan
survei oleh perusahaan analitik SAS dan International Data Corporation (IDC)
per 2018, sebanyak 24,6 persen perusahaan di Indonesia mengadopsi AI. Angka
tersebut adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Menyadari situasi ini,
sekaligus melalui keterampilan, peluang, dan didorong rasa tanggung jawab yang
kuat untuk berkontribusi pada bangsa dan negara, saya bersama seorang kawan,
Faris Rahman, mendirikan Nodeflux. Ini startup yang bergerak di industri teknologi
kecerdasan buatan. Visi kami adalah menjadi katalisator yang kuat demi
mendorong kemajuan teknologi Indonesia.
Berangkat
dari keinginan turut aktif menyelesaikan masalah-masalah nyata yang dihadapi
masyarakat, Nodeflux menghadirkan solusi berbasis teknologi AI yang dapat
memecahkan masalah kompleks dengan proses sederhana dengan dampak substansial.
Dalam
tiga tahun pertama sejak Nodeflux berdiri, Intelligence Video Analytics (IVA)
yang kami kembangkan sukses diimplementasikan pada skala nasional. Hasilnya,
ada dampak signifikan dalam hal efisiensi, efektivitas, akurasi, ekonomis, dan
optimalisasi di berbagai macam ranah kehidupan bermasyarakat. Dengan kecerdasan
buatan yang kami tanamkan pada kamera dan CCTV yang ada, mesin dapat
mereplikasi proses interpretasi mata manusia. Teknologi IVA menjadi komponen
dan solusi signifikan untuk mendukung sistem kota cerdas (smart city), keamanan
dan pertahanan nasional, penegakan hukum, pengawasan lalu lintas, analisis
bisnis, dan sebagainya.
Lewat
pengembangan dan penerapan Vision AI yang sepenuhnya dilakukan oleh pemuda
bangsa, Nodeflux berupaya menjadi penggerak utama dalam menciptakan ekosistem
AI dengan melibatkan semua pemangku kepentingan terkait di Indonesia. Tantangan
kami adalah mengkurasi kebutuhan dan masalah yang dihadapi di tingkat lokal,
dan memasangkannya dengan teknologi yang paling sesuai dengan kesiapan
penerapan sistem baru. Sehingga kami dapat memberikan solusi yang diperlukan
untuk masyarakat. Namun demikian, selain infrastruktur yang memadai, kumpulan
sumber daya manusia lokal adalah masalah lain yang cukup menarik perhatian kami
dalam mendorong pengembangan teknologi di Indonesia.
Sebagai
perusahaan Vision AI pertama dan terbesar di Indonesia yang erat dengan nilai
nasionalisme, secara proaktif Nodeflux berupaya mengumpulkan para pakar
Indonesia di bidang teknologi yang berada di Indonesia maupun para diaspora
untuk memberikan mereka medium bereksplorasi demi menciptakan inovasi dan
standar teknologi terdepan di republik ini. Melalui kegiatan research and
development (R&D), kami mengharapkan munculnya ide-ide baru, berkembangnya
pengetahuan, meningkatnya motivasi, dan membuka banyak kesempatan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya bangsa. Khususnya di bidang teknologi yang
siap untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan di masa mendatang, yang didominasi oleh
sistem otomasi mesin, teknologi, dan big data.
Nodeflux
sudah memberikan beragam pembuktian kepada Indonesia dalam solusi teknologi AI.
Misalnya kami bekerja sama dengan kepolisian Republik Indonesia untuk
menyediakan sistem keamanan dan pengawasan di seluruh Indonesia. IVA milik
Nodeflux juga ditunjuk secara resmi untuk mengamankan acara-acara bergengsi
tingkat internasional, seperti Asian Games 2018 Jakarta-Palembang,
IMF-World Bank Group Summit 2018 di Bali, dan pengamanan debat calon presiden
RI 2019.
Teknologi
yang dikembangkan Nodeflux dan telah dimanfaatkan oleh beberapa smart city di
Indonesia juga mendapatkan perhatian khusus di tingkat internasional. Yang mana
Nodeflux menjadi perusahaan Indonesia pertama dan satu-satunya yang masuk dalam
kategori NVIDIA-Metropolis Software Partner Program (MSPP) top 24 Global AI
Companies. Karena dinilai sukses memberikan dampak nyata dalam akselerasi
pengembangan smart city di dunia.
DAMPAK
NEGATIF TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Kasus
cyber crime di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan perkembangan
internet dan teknologi yang ada. Selain karena sistem keamanan yang lemah,
kasus cyber crime di Indonesia juga dapat terjadi karena kelalaian yang dilakukan
oleh penggunanya sendiri.
Salah
satu kemungkinan yang menyebabkan Indonesia rawan terkena serangan cyber adalah
karena penggunaan software bajakan serta ketidaktahuan pengguna terhadap bahaya
cyber crime. Saat ini sudah banyak perusahaan di Indonesia yang sudah
menerapkan digitalisasi, namun sayangnya tidak diimbangi dengan peningkatan
sistem keamanan yang baik. Berikut beberapa kasus cyber crime di Indonesia yang
telah kami rangkum secara umum.
Cyber
Crime Melalui Pinjaman Online
Subdit Cyber Crime Direktorat
Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku penyebar
berita tidak benar atau hoaks di sosial media tentang
asuransi. Perbuatan pelaku merugikan bisnis dan mencemarkan nama baik
perusahaan asuransi nasional anak usaha bank pelat merah.
Kabid
Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka berinisial
BOB ditangkap karena telah menyebarkan berita dan informasi tidak benar,
menghina dan mencemarkan nama baik tenaga pemasar dan perusahaan asuransi,
serta memprovokasi dan menghasut nasabah asuransi.
Pada
dasarnya, produk keuangan digital yang ditawarkan oleh perusahaan fintech
tersebut hanyalah berupa inovasi dari produk keuangan konvensional yang sudah
ada. Hanya saja, agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat secara umum,
perusahaan fintech memanfaatkan teknologi digital yang sudah bisa diakses oleh
mayoritas masyarakat, sebagai contoh, ponsel pintar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar