Sabtu, 12 Desember 2020

CONTOH KASUS DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Membangun Ekosistem Kecerdasan Buatan demi Kemajuan Teknologi Indonesia

Kedatangan revolusi industri 4.0 selayaknya menjadi pemicu bangsa ini untuk lebih adaptif dalam mengambil langkah-langkah strategis dan taktis dalam mengoptimalkan penerapan teknologi, penggunaan internet of things (IoT), big data, dan pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Semangat berinovasi harus melibatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dan usaha kolektif demi mendapatkan hasil maksimal, seperti meningkatkan produktivitas, akselerasi pembangunan, peningkatan ekonomi, efisiensi pembiayaan, dan sebagainya yang akan membawa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Berdasarkan survei oleh perusahaan analitik SAS dan International Data Corporation (IDC) per 2018, sebanyak 24,6 persen perusahaan di Indonesia mengadopsi AI. Angka tersebut adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Menyadari situasi ini, sekaligus melalui keterampilan, peluang, dan didorong rasa tanggung jawab yang kuat untuk berkontribusi pada bangsa dan negara, saya bersama seorang kawan, Faris Rahman, mendirikan Nodeflux. Ini startup yang bergerak di industri teknologi kecerdasan buatan. Visi kami adalah menjadi katalisator yang kuat demi mendorong kemajuan teknologi Indonesia.

Berangkat dari keinginan turut aktif menyelesaikan masalah-masalah nyata yang dihadapi masyarakat, Nodeflux menghadirkan solusi berbasis teknologi AI yang dapat memecahkan masalah kompleks dengan proses sederhana dengan dampak substansial.

Dalam tiga tahun pertama sejak Nodeflux berdiri, Intelligence Video Analytics (IVA) yang kami kembangkan sukses diimplementasikan pada skala nasional. Hasilnya, ada dampak signifikan dalam hal efisiensi, efektivitas, akurasi, ekonomis, dan optimalisasi di berbagai macam ranah kehidupan bermasyarakat. Dengan kecerdasan buatan yang kami tanamkan pada kamera dan CCTV yang ada, mesin dapat mereplikasi proses interpretasi mata manusia. Teknologi IVA menjadi komponen dan solusi signifikan untuk mendukung sistem kota cerdas (smart city), keamanan dan pertahanan nasional, penegakan hukum, pengawasan lalu lintas, analisis bisnis, dan sebagainya.

Lewat pengembangan dan penerapan Vision AI yang sepenuhnya dilakukan oleh pemuda bangsa, Nodeflux berupaya menjadi penggerak utama dalam menciptakan ekosistem AI dengan melibatkan semua pemangku kepentingan terkait di Indonesia. Tantangan kami adalah mengkurasi kebutuhan dan masalah yang dihadapi di tingkat lokal, dan memasangkannya dengan teknologi yang paling sesuai dengan kesiapan penerapan sistem baru. Sehingga kami dapat memberikan solusi yang diperlukan untuk masyarakat. Namun demikian, selain infrastruktur yang memadai, kumpulan sumber daya manusia lokal adalah masalah lain yang cukup menarik perhatian kami dalam mendorong pengembangan teknologi di Indonesia.

Sebagai perusahaan Vision AI pertama dan terbesar di Indonesia yang erat dengan nilai nasionalisme, secara proaktif Nodeflux berupaya mengumpulkan para pakar Indonesia di bidang teknologi yang berada di Indonesia maupun para diaspora untuk memberikan mereka medium bereksplorasi demi menciptakan inovasi dan standar teknologi terdepan di republik ini. Melalui kegiatan research and development (R&D), kami mengharapkan munculnya ide-ide baru, berkembangnya pengetahuan, meningkatnya motivasi, dan membuka banyak kesempatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya bangsa. Khususnya di bidang teknologi yang siap untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan di masa mendatang, yang didominasi oleh sistem otomasi mesin, teknologi, dan big data.

Nodeflux sudah memberikan beragam pembuktian kepada Indonesia dalam solusi teknologi AI. Misalnya kami bekerja sama dengan kepolisian Republik Indonesia untuk menyediakan sistem keamanan dan pengawasan di seluruh Indonesia. IVA milik Nodeflux juga ditunjuk secara resmi untuk mengamankan acara-acara bergengsi tingkat internasional, seperti Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, IMF-World Bank Group Summit 2018 di Bali, dan pengamanan debat calon presiden RI 2019.

Teknologi yang dikembangkan Nodeflux dan telah dimanfaatkan oleh beberapa smart city di Indonesia juga mendapatkan perhatian khusus di tingkat internasional. Yang mana Nodeflux menjadi perusahaan Indonesia pertama dan satu-satunya yang masuk dalam kategori NVIDIA-Metropolis Software Partner Program (MSPP) top 24 Global AI Companies. Karena dinilai sukses memberikan dampak nyata dalam akselerasi pengembangan smart city di dunia.

DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Kasus cyber crime di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan perkembangan internet dan teknologi yang ada. Selain karena sistem keamanan yang lemah, kasus cyber crime di Indonesia juga dapat terjadi karena kelalaian yang dilakukan oleh penggunanya sendiri.

Salah satu kemungkinan yang menyebabkan Indonesia rawan terkena serangan cyber adalah karena penggunaan software bajakan serta ketidaktahuan pengguna terhadap bahaya cyber crime. Saat ini sudah banyak perusahaan di Indonesia yang sudah menerapkan digitalisasi, namun sayangnya tidak diimbangi dengan peningkatan sistem keamanan yang baik. Berikut beberapa kasus cyber crime di Indonesia yang telah kami rangkum secara umum.

Cyber Crime Melalui Pinjaman Online

Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku penyebar berita tidak benar atau hoaks di sosial media tentang asuransi. Perbuatan pelaku merugikan bisnis dan mencemarkan nama baik perusahaan asuransi nasional anak usaha bank pelat merah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka berinisial BOB ditangkap karena telah menyebarkan berita dan informasi tidak benar, menghina dan mencemarkan nama baik tenaga pemasar dan perusahaan asuransi, serta memprovokasi dan menghasut nasabah asuransi.

Pada dasarnya, produk keuangan digital yang ditawarkan oleh perusahaan fintech tersebut hanyalah berupa inovasi dari produk keuangan konvensional yang sudah ada. Hanya saja, agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat secara umum, perusahaan fintech memanfaatkan teknologi digital yang sudah bisa diakses oleh mayoritas masyarakat, sebagai contoh, ponsel pintar.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar